Mungkin Ini Tantangan Bagi Pelaut Wanita yang Akan Anda Hadapi

0
375
views
sumber: google.co.id

Pelaut tidak terpaku pada pria saja, ada juga pelaut wanita. Tapi berbeda dengan pelaut pria, pelaut wanita sekali-sekali memiliki tantangan tersendiri. Hal ini juga yang menyebabkan jumlah pelaut wanita masih sangat jarang. Pun sampai saat ini pekerjaan sebagai pelaut wanita masih diamati setengah mata. Itulah mengapa banyak sekolah pelaut atau pelayaran akan di dominasi oleh pria.
Inilah dia tantangan bagi pelaut wanita yang mesti dihadapi

  1. Kurangnya dukungan
    Tantangan pertama yang mesti dihadapi oleh seorang pelaut wanita yaitu kurangnya dukungan. Di Indonesia sendiri masih sangat tinggi stereotip mengenai wanita yang harusnya di rumah. Pun saat telah menetapkan untuk berumah tangga. Wanita akan lebih dituntut mengurusi suami, buah hati dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya.
    Kebanyakan keluarga juga kurang setuju jikalau buah hati perempuannya menjadi pelaut untuk waktu yang lama. Hal inilah yang membikin sangat sedikit wanita yang bisa menjadi pelaut. Tapi masih ada pelaut wanita di luar sana yang malah memiliki kemampuan yang lebih baik diperbandingkan dengan pelaut pria.
  2. Keamanan pekerjaan
    Salah satu hal yang banyak membikin wanita ogah untuk menjadi pelaut atau jumlah pelaut wanita sangat sedikit yaitu jikalau diamati dari segi keamanan. Berbeda dengan berprofesi di darat dimana rasa aman masih cukup tinggi saat berprofesi.
    Akan tetapi berbeda dengan di laut. Pelaut wanita dituntut untuk bisa menjaga dirinya sendiri dengan lebih baik. Bahaya yang ada di lautan sekali-sekali bisa lebih berbahaya untuk wanita.
    Oleh karenanya kebanyakan lowker pelaut akan lebih mementingkan pria untuk berprofesi sebagai pelaut. Tapi bukan tidak mungkin untuk wanita menjadi seorang pelaut dengan bekal kemampuan yang dimiliki.
  3. Industri yang didominasi pria
    Dahulu, mungkin industri pertambangan menjadi sektor pekerjaan yang banyak didominasi oleh pria. Tapi saat ini telah ada sebagian wanita yang juga berprofesi disektor ini. Akan tetapi berbeda dengan sektor kelautan atau pelaut. Masih sangat jarang ditemukan wanita yang berprofesi sebagai pelaut. Hal ini karena kebanyakan sektor ini didominasi oleh pria.
    Hal ini juga yang membikin wanita masih ogah untuk menjadi pelaut. Pun kebanyakan sekolah pelaut juga mendapatkan siswa laki-laki saja.
  4. Hambatan sosial dan tradisi
    Tantangan pelaut wanita yang terakhir yaitu adanya hambatan dari sosial dan tradisinya. Di Indonesia stigma negatif yang berkembang untuk menjadi pelaut wanita cukup tinggi. Hal ini dikarenakan banyak yang mengevaluasi pekerjaan ini hanya layak untuk pria dan bukan untuk wanita.
    Itulah yang membikin banyak orang secara khusus dari keluarga yang membantah seorang wanita untuk menjadi pelaut.
    Menjadi pelaut wanita memang bukan hal yang gampang. Banyak hambatan yang mesti dilalui secara khusus dari pandangan keluarga sendiri. Akan tetapi bukan berarti seorang wanita tidak bisa menjadi pelaut yang handal.

Sumber: jobpelaut.com