Lifebuoy untuk keselamatan yakni salah satu alat yang diaplikasikan oleh pelaut di atas kapal dengan wujudnya lingkaran. Alat keselamatan ini dapat terapung di air dan untuk pemakaiannya dilemparkan ke arah laut. Fungsi dari lifebuoy untuk menyelamatkan seseorang ketika dalam situasi darurat sedang terjatuh di laut.
Lifebuoy untuk Keselamatan
Lifebuoy dari segi wujudnya ini dikenal dalam dua ragam yakni wujud lingkaran dan tapal kuda. Untuk lifebuoy yang wujud lingkaran umumnya dibutuhkan oleh para pelaut di atas kapal karena mempunyai bahan yang kuat dan cenderung lebih praktis.
Hal ini dikarenakan, untuk penggunaan lifebuoy ragam ini hanya cukup dilemparkan saja ke laut. Dengan demikian, untuk bahannya sendiri memakai material yang ringan supaya lebih mudah terapung di air.
Dahulu, penggunaan lifebuoy memakai bahan dari gabus. Akan tapi, di arah modern ketika ini untuk penggunaan bahan lifebuoy dari onahuto seperti plastik dengan berat separuh dari bahan yang umumnya diaplikasikan dalam pembuatan gelas.
Adapun untuk prasyarat dalam membikin lifebuoy mencakup:
• Lifebuoy dapat bertahan dari pengaruh yang ditimbulkan oleh minyak
• Mempunyai beban kurang dari 14,5 kg yang kapabel terapung di atas air tawar dalam waktu 24 jam
• Pengaplikasian nama atas kapal yang diaplikasikan untuk melaut memakai huruf besar
• Lifebuoy seharusnya mempunyai warna yang kelihatan supaya kelihatan dengan mudah ketika berada di dalam air
• Penempatannya seharusnya ideal di atas kapal supaya lebih mudah ketika mau diaplikasikan dan mempercepat tercapainya sebuah tempat dari pelaut di kapal. Selain itu, juga perlu dilengkapi tambahan lampu yang dijadikan secara otomatis supaya menyala di malam hari dan kapabel mengeluarkan asap ketika siang hari.
• Pada ragam kapal penumpang seharusnya mempunyai separuh atas jumlah lifebuoy. Akan tapi, persediaannya juga tak kurang 6 lifebuoy di atas kapal. Sementara itu, ada ragam kapal barang terdapat separuh dari jumlah lifebuoy yang telah dilengkapi dengan tambahan lampu yang dijadikan otomatis menyala dan tak mudah mati ketika terkena air. Lampu seharusnya dapat menyala kurang dari 45 menit dan telah mempunyai energi cahaya kurang dari 3,5 lumens.
• Fungsi lifebuoy untuk keselamatan dijadikan supaya lebih mudah dan pesat ketika akan dilepaskan. Sehingga, untuk metode mengikatnya dengan ideal dan tetap supaya pesat ketika dilemparkan ke air
• Adanya tambahan tali yang diaplikasikan sebagai pegangan yang telah diikat dengan bagus pada keliling pelampung tersebut.
Selain itu, untuk pembuatan lampu otomatis pada kapal dapat dengan memanfaatkan botol Holmes. Botol tersebut dapat diikatkan di komponen pelampung yang telah diisi dengan fosfat kalsium dan karet kalsium.
Sistem untuk membuatnya yakni komponen tutup yang berasal dari botol mempunyai tali yang telah diikatkan di komponen pagar geladak. Saat lifebuoy tersebut telah dilempar ke air, karenanya tutup tersebut akan lepas dan lebih mudah air laut masuk ke dalam botol.
Karvit yang telah terkena air akan membikin reaksinya menjadi panas dan fosfat terbakar. Sistem seperti ini seharusnya dipahami ketika mau mencari lowker pelaut supaya dapat menyelesaikan situasi darurat.
Dalam hal ini, botol lebih mudah mengeluarkan cahaya sehingga memberikan adanya pedoman keberadaan dari pelampung. Sistem ini dapat menolong tiap-tiap orang yang terjatuh di lautan.
Itulah prasyarat dalam penggunaan lifebuoy untuk keselamatan di atas kapal. lifebuoy mempunyai peranan yang sangat penting untuk menolong tiap-tiap orang yang terjatuh di air.