Pentingnya Pembukuan Sederhana Bagi UMKM

0
443
views
sumber: google.co.id

Pembukuan sederhana ialah istilah yang tenar bagi para pengusaha. Tiap variasi bisnis, baik itu bisnis berskala kecil hingga besar amat perlu untuk memahami pembuatan pembukuan keuangan, ialah pembukuan sederhana. Biasanya, pembukuan sederhana terdiri dari semua laporan keuangan di suatu perusahaan. Bagi sebuah UMKM, pembukuan UMKM juga mempunyai sifat yang amat krusial. Ini dikarenakan dari pembukuan UMKM, seorang pengusaha dapat memonitor atau memantau sejauh mana UMKM hal yang demikian dalam menerima keuntungan, sebaik apa daya kerja UMKM hal yang demikian, hingga pengusaha dapat menilai sebaik apa kendali UMKM hal yang demikian terhadap arus dana yang ada. Tidak cuma itu saja, pengusaha akan gampang dalam menilai seberapa baik poin-poin aset, poin likuiditas, serta kesanggupan dalam menangani semua bentuk tanggung jawab terhadap utang-piutang yang ada pada sebuah UMKM. Dalam pembukuan UMKM biasanya akan terasa lengkap seandainya berisi laporan keuangan seperti:

  1. Neraca.
  2. Laporan perubahan ekuitas.
  3. Laporan laba rugi yang komprehensif.
  4. Laporan posisi keuangan yang terdiri dari laporan arus kas atau laporan arus dana pada UMKM hal yang demikian.
  5. Laporan lainnya.
    Pembukuan UMKM ialah aspek yang amat penting demi kemajuan sebuah UMKM hal yang demikian. Sebab pembukuan UMKM termasuk dalam pencatatan transaksi keuangan yang ada. Jikalau berharap membikin pembukuan, karenanya tidak perlu melakukan pembukuan yang ribet dan menyulitkan. Sebab, pembukuan dapat diwujudkan dengan sistem yang sederhana. Ada beberapa langkah gampang yang dapat dilaksanakan ketika berharap membikin pembukuan. Berikut ini langkah mudahnya:
  6. Melacak Faktur
    Sebelum melangkah lebih jauh, ada bagusnya mengenal apa itu faktur. Faktur ialah bukti pendorong untuk melakukan pembukuan dan laporan keuangan pada sebuah perusahaan termasuk UMKM. Jikalau faktur terlambat atau tidak dibayarkan pantas jadwal, karenanya akan dapat mengganggu suatu aliran kas perusahaan. Implikasinya, UMKM tidak dapat berjalan dengan lancar seperti sedia kala. Oleh sebab itu, jangan biarkan dan jangan hingga klien terlambat atau tidak membayar ketika menerima tagihan. Untuk mengatasi hal ini, memberikan jatuh tempo terhadap klien dapat menjadi solusi. Sehingga seandainya klien tidak memenuhi tenggat waktu yang sudah ditetapkan, karenanya akan dijatuhi penalti atau denda yang dibebankan pada jumlah yang seharusnya dibayarkan.
  7. Jangan Satukan Catatan Piutang dan Utang
    Jikalau berharap membikin pembukuan UMKM yang rapi dan tertata, karenanya pisahkanlah catatan antara piutang dan utang. Sehingga, UMKM dapat terhindar dari manajemen buruk yang dapat menyebabkan UMKM gagal untuk naik tahapan. Jikalau dana yang didepositokan oleh klien dan dana yang dipinjam dicampur atau disatukan, karenanya akan memunculkan bingung. Jikalau hal ini dibiarkan secara terus menerus, akan membikin UMKM berada pada krisis keuangan. Sehingga, ada bagusnya memisahkan catatan piutang dan utang. Ini akan membikin pelacakan data transaksi pada pembukuan UMKM menjadi lebih gampang.
  8. Menaruh Segala Data Keuangan dan Transaksi Lainnya
    Sebab yang seharusnya dan selalu diingat bahwa data keuangan dan transaksi ialah hal yang penting dan genting. Agar, seandainya berharap menjadi UMKM yang visioner karenanya seharusnya sudah menetapkan bahwa semua data dan dokumen dalam transaksi sehari-hari dapat disimpan dengan baik dan benar agar dapat diaplikasikan sebagai referensi pada masa yang akan datang. Agar mempunyai pembukuan UMKM dan membangun keuangan yang baik, karenanya seharusnya dipastikan sudah mempunyai pernyataan bank, laporan laba rugi, neraca, kuitansi, faktur, dan bukti transaksi lainnya. Sehingga, UMKM akan mempunyai pembukuan dan laporan keuangan yang lebih baik meskipun sederhana.
  9. Sediakan Waktu Agar Pembukuan UMKM Telah diKaji
    Sebab menjadi rahasia awam bahwa meninjau pembukuan keuangan secara rutin dan berkala akan memberikan manfaat yang baik. Sebab, dapat mengenal berita yang terupdate perihal keadaan suatu bisnis atau usaha. Sama halnya dengan UMKM. Jikalau rutin meninjau pembukuan UMKM karenanya UMKM akan mampu mengelola arus kas, mengenal pengeluaran mingguan yang terjadi serta berita mengenai faktur yang sudah dikeluarkan oleh UMKM hal yang demikian. Tidak stop disitu saja, dengan rutin meninjau pembukuan dan laporan keuangan, karenanya selaku pemilik UMKM akan lebih gampang untuk melacak serta menilai pengeluaran dan pendapatan dengan menggunakan kartu kredit. Sebab, dengan sistem seperti itu catatan pengeluaran dapat tersimpan secara otomatis.
  10. Selain Software Akuntansi
    Memang sudah banyak bisnis atau usaha menggunakan software akuntansi agar pembukuan dan laporan keuangan dapat tertata dengan baik dan benar. Termasuk dalam pembuatan pembukuan amat disarankan untuk menggunakan software akuntansi seandainya berharap membikin pembukuan UMKM hal yang demikian menjadi lebih gampang. Malah memudahkan dalam membikin pembukuan, dengan menggunakan software akuntansi, UMKM akan lebih gampang dipantau secara realtime dan instan tentunya. Sebab, jurnal dan data transaksi dapat diakses dimana saja dan kapanpun cuma bermodalkan dunia maya.
    Sebagai pemilik UMKM yang berharap memajukan UMKM, karenanya dengan mempunyai pembukuan dan laporan keuangan yang baik dan tertata dapat menjadi poin penting. Agar, dari pembukuan hal yang demikian lah dapat menilai dan meninjau sudah sejauh mana UMKM hal yang demikian akan menerima untung. Maka, seandainya pembukuan UMKM secara sederhana hal yang demikian tidak dapat lakukan sebab kekurangan tenaga atau karyawan. Pekerjaan, tidak ada salahnya untuk menggunakan beberapa jasa untuk membikin pembukuan atau laporan keuangan. Seperti menggunakan jasa konsultan akuntansi atau konsultan bisnis. Sehingga, UMKM dapat lebih konsentrasi dalam menghasilkan target dan agenda yang sudah diwujudkan. menjadi lebih gampang tanpa seharusnya berdaya upaya lebih ketika membikin pembukuan UMKM nantinya.

Sumber: trusvation.com