Jasa Auditor Keuangan dan Prosedur Melakukan Auditnya

0
39
views
sumber: google.co.id

Jasa pengaudit keuangan seharusnya menjalankan pekerjaannya dengan benar. Salah satunya sejumlah standar yang sudah diatur dan disahkan berkaitan prosedur menjalankan audit keuangan oleh Lembaga Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Prosedur tersebut antara lain merupakan standar pelaporan interpretasi, standar pekerjaan lapangan dan standar auditing umum.
Standar Prosedur yang Sepatutnya Digunakan Jasa Pengaudit Keuangan

  1. Standar Auditing Lazim
    Terdapat tiga komponen yang meliputi prosedur untuk menjalankan standar auditing umum, di antaranya:
    • Pengaudit seharusnya menjalankan keahliannya secara profesional dikala menjalankan audit sampai kegiatan pelaporan dengan seksama dan akurat
    • Pengaudit seharusnya mempunyai mental yang kuat dan seharusnya menjaga semua sesuatu yang berkaitan dengan independensi dan perikatan.
    • Pengaudit atau pelaksana audit merupakan satu orang atau lebih yang mempunyai pengalaman dan keahlian dalam pelatihan teknis yang menjadi standar pengaudit.
  2. Standar Pelaporan Interpretasi
    Ada empat komponen yang meliputi standar pelaporan interpretasi, di antaranya:
    • Pengaudit seharusnya menunjukkan hasil laporan yang tetap
    • Pengaudit seharusnya memberikan laporan yang menyuarakan pendapat berkaitan laporan keuangan secara menyeluruh sebab pernyataan tersebut tidak dapat diberi.
    • Laporan yang diberi oleh pengaudit seharusnya memuat pernyataan apabila laporan keuangan yang sudah dibentuk berdasarkan prinsip akuntansi yang ada.
    • Laporan keuangan seharusnya diungkap secara informatif dan memadai.
  3. Standar Profesi Lapangan
    Standar pekerjaan lapangan sifatnya khusus terhadap hal yang meliputi pekerjaan audit di lapangan.
    • Pengaudit seharusnya memberikan bukti audit yang didapatkan via inspeksi pengamatan yang bersifat kompeten.
    • Pengaudit seharusnya memahami pembatasan intern yang memadai.
    • Kinerja seorang pengaudit di lapangan betul-betul bertumpu pada perencanaan yang dipakai. Oleh sebab itu, pengaudit seharusnya merencanakan semua pekerjaan dengan matang. Jikalau memakai pembantu, maka pembantu tersebut seharusnya disupervisi terlebih dahulu.
    Ragam-tipe Audit
  4. 4 Ragam Audit Berdasarkan Pemeriksaan
    • Audit performa merupakan pemeriksaan yang dipakai terhadap institusi pemerintahan untuk memperhatikan 3E (efisiensi, efektivitas dan ekonomis) dengan memperhatikan manfaat dan biaya bagi perusahaan.
    • Audit ketaatan atau compliance audit merupakan sebuah langkah prosedur menjalankan audit yang mempunyai tujuan untuk memeriksa kebenaran pada klien untuk memakai aturan tertentu yang sudah diatur oleh pihak lain.
    • Audit operasional atau manajemen audit merupakan mengkaji sejumlah komponen mulai dari sistem operasi sampai prosedur sebuah perusahaan yang dialamatkan untuk memantau efektivitas dan efisiensi sebuah pekerjaan.
    • Audit laporan keuangan atau financial statement audit merupakan sistem menilai dan mengumpulkan bukti laporan. Biasanya audit yang satu ini dijalankan oleh audit eksternal berdasarkan permintaan klien.
  5. 2 Ragam Audit berdasarkan Luas Pemeriksaan
    • Audit khusus merupakan pemeriksaan yang dipakai dengan terbatas dan berdasarkan permintaan perusahaan untuk lingkup yang lebih kecil.
    • Audit umum atau general audit merupakan pemeriksaan yang meliputi laporan keuangan yang sudah dijalankan oleh KAP atau Kantor Akuntan Publik independen. Prosedur menjalankan audit tersebut dijalankan untuk memberikan opini serta menilai laporan keuangan secara keseluruhan.
    kabar mengenai standar dan tipe audit keuangan yang seharusnya dipakai oleh jasa auditor keuangan.